Ahad, 23 Januari 2011

TIPS-TIPS UNTUK MENJADI ORANG YANG PALING BAHAGIA

1. Keimanan menghapuskan keresahaan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah. 


2. Yang lalu telah berlalu, dan yang telah pergi telah mati. Jangan dipikirkan yang telah lalu karena telah pergi dan selesai. 


3. Terimalah qadha yang telah pasti dan rizki yang telah dibagi itu dengan hati terbuka. Segala sesuatu itu ada ukurannya. Karenanya, enyahkan kegelisahaan. 


4. Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tentram, Allah akan menjadi ridha, dan tekanan hidup akan terasa ringan. 


5. Jangan menanti ucapan terima kasih dari sesama. Cukuplah pahala dari Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 


6. Ketika waktu pagi tiba, jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik hari ini. 


7. Biarkan masa depan itu hingga dia datang dengan sendiri dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok. Karena jika Anda melakukan terbaik di hari ini maka hari esok juga akan baik 


8. Jangan rusak kehidupan Anda karena masa lalu, jangan hancurkan kebahagian Anda karena masa depan. 


9. Bersihkan jiwa dari dengki, dan jernihkan dari iri. Keluarkan penyakit permusuhan dan percekcokan dari dalam jiwa.


10. Buku adalah teman yang paling baik. Bercakap-cakaplah dengan buku, bersahabatlah dengan ilmu, dan bertemanlah dengan pengetahuan.


11. Anda harus berjalan-jalan dan berolah raga. Jauhi kemalasan dan ketidakberdayaan. 
Tinggalkan kekosongan dan pengangguran.


12. Jangan membaca buku-buku yang memanjakan pesimisme dan putus asa.


13. Hiduplah bersama al-Quran, baik dengan cara menghapal, membaca, mendengarkan, atau merenungkannya. Sebab ini merupakan obat paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan.


14. Bertawakallah kepada Allah dan serahkan semua perkara kepada-Nya. Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya, dan bergantunglah kepada-Nya karena sesungguhnya Dia cukup sebagai pelindungmu.


15. Maafkanlah orang pernah melakukan kezhaliman kepada Anda, sambunglah tali silaturahmi orang yang memutuskan tali silahturahmi dengan Anda.


16. Berilah orang yang tidak pernah memberi kepada Anda, dan bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada Anda niscaya Anda akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri Anda.


17. Bacalah secara berulang-ulang la hawla wala quwwata illa billahi, karena akan membuat hati menjadi tentram, memperbaiki keadaan, membuat yang berat jadi ringan, dan membuat Yang Maha Kuasa menjadi ridha.
18. Perbanyaklah istghfar, sebab dengan istighfar akan ada rezki, akan ada jalan keluar, ilmu yang berguna, akan ada kemudahan dan penghapus dosa.


19. Ketahuilah bahwa setelah kesulitan ada kemudahan dan pasti ada jalan keluar. Keadaan seseorang itu tidak akan tetap selamanya. Hari-hari itu akan senantiasa bergulir.
20. Satu kesulitan diapit dua kemudahan. Optimislah, jangan pernah putus asa dan jangan pula menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya. 


21. Terimalah pilihan Allah untuk Anda dengan gembira. Sebab Anda tidak tidak tahu tentang kemaslahatan.


22. Anda membawa banyak kenikmatan dalam diri Anda dan membawa pundi-pundi kebaikan yang Allah karuniakan kepada Anda


23. Ketahuilah bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang mendapat ujian. Tiada seorangpun yang lepas dari kesedihan dan tidak seorang pun luput dari kesulitan.


24. Kesulitan itu akan membuka pendengaran dan penglihatan, menghidupkan hati, 
mendewasakan jiwa mengingatkan hamba dan menambah pahala.


25. Jauhilah dosa-dosa karena dosa sumber kereesahan dan kesedihan, penyebab & pintu musibah.


26. Tersenyumlah dengan tulus dan ikhlas niscaya Anda akan mendapatkan cinta kasih mereka.


27. Haluskan tutur kata Anda niscaya mereka akan mencintaimu.


28. Rendahkan hati Anda niscaya mereka akan menghormati Anda.


29. Hadapilah manusia itu apa adanya dan maafkan apa yang mereka lakukan.


30. Menyendirilah beberapa saat untuk merenungkan hal-hal yang Anda hadapi, untuk inrtopeksi diri, untuk memikirkan akhirat dan memperbaiki dunia.


31. Jauhilah cinta yang berlebihan dan cinta yang dilarang, sebab itu adzab bagi jiwa dan penyakit bagi hati.


32. Jangan pernah putus asa atas rahmat Allah, dan jangan lupa akan pertolongan Allah karena pertolongan Allah sesuai dengan tingkat kesulitannya.


33. Ilmu akan membuat hati menjadi lapang, meluaskan cara pandang, membukakan cakrawala sehingga jiwa dapat keluar dari berbagai keresahan, kegundahan, dan kesedihan.


34. Jika Anda ingin merasakan kebahagiaan bersama orang lain maka perlakukanlah mereka dengan cara yang sama yang Anda sukai ketika mereka memperlakukan Anda.


35. Teman yang shaleh dan optimistis akan sangat membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi, dan membuka pintu harapan.


36. Berbicara dengan sesama saudara dapat mengusir kesedihan, bercanda yang sehat adalah rileksasi.

Sumber:
La Tahzan, DR. Aidh Al-Qar

Solat lah ubat yang paling mujarab bagi mengubati kesedihan manusia..

Tulisan ini dipertik dari buku La Tahzan, karya Dr. 'Aidh bin 'Abdullah Al-Qarni.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Firman Allah S.W.T dalam surah al-Baqarah, ayat 153;

....Wahai orang-orang yang beriman,mintalah pertolongan(kepada Allah) dengan sabar dan solat...

Apabila ketakutan meliputi anda, kesedihan menghimpit anda, dan kerisauan mencekik anda, maka bersegeralah anda mendirikan solat, nescaya jiwa anda akan kembali tenteram dan tenang!Sesungguhnya solat itu, atas izin Allah, boleh menghilangkan kesedihan dan kerisauan yang menghimpit anda selama ini.



Begitulah, solat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagiaan bagi Rasulullah s.a.w.

Lihatlah sejarah tokoh-tokoh yang hebat!

Kebanyakan mereka,apabila saat mereka dihimpit dengan persoalan hidup dan menghadapi banyak dugaan, maka mereka segera memohon Pertolongan Allah dengan mendirikan solat dengan khusyuk.Begitulah cara mereka mencari jalan keluar, sehinggalah kekuatan, semangat, dan tekad hidup mereka pulih kembali.

Solat khauf misalnya dilaksanakan pada saat-saat genting, yakni saat kematian terjadi di mana-mana dan banyak nyawa melayang akibat peperangan. Apabila keadaan semakin buruk, maka solat akan memperbaikinya. Ini merupakan isyarat bahawa sebaik-baik penenang jiwa dan ketenteraman hati adalah solat yang khusyuk.


Setiap generasi umat manusia yang sedang dideritai berbagai penyakit kejiwaan saat ini, hendaklah sering mengunjungi masjid dan menghamparkan keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka meraih keredhaan Ilahi. Dengan melakukan sedemikian, nescaya ia akan selamat dari pelbagai kesempitan hidup. Jika tidak, tangisannya mungkin akan membakar kelopak matanya dan menghancurkan urat sarafnya. Maka jelaslah bahawa seseorang itu tidak memiliki sebarang kekuatan untuk meraih ketenangan dan ketenteraman hati melainkan dengan mendirikan solat.

Salah satu daripada nikmat Allah yang paling besar (jika kita mahu berfikir) ialah pelaksanaan solat wajib lima waktu sehari semalam, yang merupakan penghapus dosa dan pengangkat darjat kita di sisi Tuhan. Di samping itu, solat lima waktu juga merupakan ubat yang paling mujarab untuk mrngubati pelbagai kesedihan dan pelbagai macam penyakit yang kita deritai. Betapapun, solat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hati redha dengan apa jua ketentuan Allah.

Adapun mereka yang menjauhi masjid dan apatah lagi meninggalkan solat, maka mereka hanya akan beralih dari kesusahan ke kesusahan yang lain, dari kegoncangan jiwa ke suatu kegoncangan jiwa yang lain, dan dari kesengsaraan ke suatu eksengsaraan yang lain.

Dan orang-orang yang kafir,maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.
Surah Muhammad,ayat 8.


Moga dengan RahmatMu ya Allah, kami terpelihara dari golongan yang kufur padaMu...
Kurniakanlah kami kenikmatan dalam beribadah...
Rahmatilah kami dan hindarilah kami dari azab api nerakaMu.

Ketika Rasulullah s.a.w dirundung masalah, baginda bersabda kepada Bilal bin Rabah R.A.

Wahai Bilal, aku dapat merasa tenang dengan solat.
(Al-Hadith)