Selasa, 5 Oktober 2010

Berbuat Kebaikan Sebelum Ajal Tiba

Umur manusia sepenuhnya ditentukan oleh Allah SWT. Manusia hanya dapat menerima keputusan Allah SWT tentang umurnya. Karenanya, manusia tidak mengetahui panjang pendek umurnya. Manusia juga tidak mengetahui sampai kapan ia akan hidup di dunia. Hanya Allah-lah yang mengetahui. Jika umur sudah habis masa berlakunya di dunia, tidak ada kesempatan lagi kita untuk melakukan kebaikan. Yang ada hanyalah penyesalan dan menunggu menghitungan amal kebaikan dan kemungkaran yang telah dilakukan di dunia. Untuk itu, beberapa kali Allah memerintahkan kepada manusia di dalam al-Quran untuk beriman dan berbuat baik selama masih ada kesempatan hidup di dunia.  
Umur yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah amanat yang harus dijaga dengan baik. Karenanya, harus diisi dengan kebaikan-kebaikan dan amal saleh. Nilai umur manusia tidak ditentukan oleh panjang atau pendeknya, melainkan oleh kualitas amal yang diperbuat dalam masa hidupnya.
Panjangnya umur seseorang tidak akan bernilai sama sekali jika tidak diisi dengan amal saleh. Bahkan, boleh jadi hanya menjerumuskan ke dalam azab Allah SWT. Umur panjang yang diisi dengan perbuatan baik dan amal saleh menjadi bukti kualitas hidup manusia di dunia dan meninggikan derajatnya di sisi Allah SWT. 
Setiap Muslim hendaknya menyadari kembali bahwa kematian akan datang tanpa diduga. Kesadaran terhadap hal ini akan memotivasi untuk bersegera mengisi umur di dunia dengan perbuatan baik dan amal saleh. Sebab, umur yang disia-siakan pada akhirnya hanya akan melahirkan penyesalan yang tidak berguna. Perhatikanlah firman-firman Allah di bawah ini.
82. Q.S. al-Baqarah:177

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّيْنَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَالسَّائِلِيْنَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوْا وَالصَّابِرِيْنَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ أُولئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا وَأُولئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
83. Q.S. al-Baqarah:148

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيْعًا إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
84. Q.S. ali Imran:114

يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُوْنَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولئِكَ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
85. Q.S Ali Imran ayat 133

وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّموَاتُ وَاْلأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
86. Q.S. az-Zumar ayat 54

وَأَنِيْبُوْا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوْا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لاَ تُنْصَرُوْنَ
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
87. Q.S. Fushilat ayat 46

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ
103. Q.S. al-Mukmin ayat 40

مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلاَ يُجْزَى إِلاَّ  مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولئِكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.(al-Mukmin:40)
104. Q.S. ar-Rahman ayat 60

هَلْ جَزَاءُ اْلإِحْسَانِ إِلاَّ  اْلإِحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
105. Q.S. al-Bayyinah ayat 7

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
106. Q.S. al-Zalzalah:7-8

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Dikutip dari buku"301 Cahaya Hati",TB.Asep Subhi dan Ahmad Taufik. QultumMedia 2006

وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِيْنَ
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
89. Q.S. al-Baqarah ayat 25

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوْا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوْا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيْهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
90. Q.S. al-Baqarah ayat 82

وَالَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
91. Q.S. al-Maidah ayat 9

وَعَدَ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيْمٌ
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
92. Q.S. al-Isra` ayat 19

وَمَنْ أَرَادَ اْلآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُوْرًا
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik.
93. Q.S. al-Kahfi ayat 46

اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
94. Q.S. Maryam ayat 60

إِلاَّ  مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يُظْلَمُوْنَ شَيْئًا
kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.
95. Q.S. Maryam ayat 96

إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.
96. Q.S. Thaha ayat 75

وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلاَ
Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia).
97. Q.S. al-Anbiya` ayat 102

لاَ يَسْمَعُوْنَ حَسِيْسَهَا وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنْفُسُهُمْ خَالِدُوْنَ
mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam meni`mati apa yang diingini oleh mereka.
98. Q.S. al-Hajj ayat 50

فَالَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia.
99. Q.S. al-Hajj ayat 77

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Hai orang-orang yang beriman, ruku`lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
100. Q.S. al-Mukminun ayat 102

فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
101. Q.S. al-Ankabut ayat 7

وَالَّذِيْنَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
102. Q.S. Ruum ayat 37

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya).
88. Q.S. Hud ayat 114

AMALAN SOLEH TEMAN SETIA DALAM KUBUR

Semua benda yang bernyawa akan mati termasuk manusia, jin dan malaikat. Walau bagaimana pun binatang tidak ada tanggungjawab seperti manusia dan jin, sementara malaikat pula mempunyai tanggungjawab yang khusus. Namun begitu mereka tidak pernah melakukan kesalahan kerana para malaikat tidak mempunyai nafsu sebab itulah malaikat sentiasa bersih dan tidak melakukan sebarang kesalahan dan maksiat.

Allah menjadikan jin dan manusia supaya mereka mengakui bahawa Allah itu adalah Tuhan sebenar yang menjadikan semua alam termasuk langit dan bumi.

Dialah yang menyediakan rezeki kepada semua makhlukNya dengan rezeki yang sesuai, sedangkan semua rezeki yang diberikan kepada mereka secara percuma tanpa diminta bayaran. Oleh yang demikian tidak wajar sama sekali jin dan manusia ingkar dengan perintah Allah.

Dengan rahmatNya Dia menjadikan jin dan manusia mempunyai akal untuk berfikir dalam perkara yang berfaedah, mereka diberi pendengaran untuk mendengar perkara yang baik. Oleh itu tidak sepatutnya mereka kufur kepada Allah.

Mereka dapat memilih ajaran yang baik dan yang buruk kerana Allah telah mengutuskan Rasul bagi menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia.

Nabi telah menyatakan kepada mereka bahawa Allah memberi ganjaran yang baik kepada mereka yang beriman dan membuat amalan yang soleh, mereka diberi peluang masuk syurga di akhirat kelak.

Bagi mereka yang kufur kepada Allah ditempatkan dalam api neraka.

Kita sebagai manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna kerana rupa bentuk manusia yang lebih cantik jika dibandingkan dengan berbagai jenis binatang.
Kita mempunyai akal yang boleh mengenal sesuatu yang baik dan yang tidak baik, kita dapat menerima berbagai ilmu pengetahuan yang berguna untuk kebaikan di dunia dan akhirat.

Dengan adanya ilmu pengetahuan, manusia memajukan lagi kehidupan mereka disampaing dapat memahami ajaran yang suci.

Dunia ini adalah tempat sementara bagi umat manusia membuat amal ibadat, namun begitu tidak menjadi kesalahan kepada mereka mencari harta kekayaan dengan cara yang baik dan diredahai Allah kerana mereka memerlukan wang untuk mencari nafkah dan lain-lain keperluan.

Namun begitu bagi mereka yang menpunyai harta kekayaan tidak sepatutnya lupa dengan Allah yang memberikan kekayaan kepada mereka. Harta yang berlebihan pula patut digunakan untuk membantu mereka yang susah, seperti fakir miskin, membantu anak yatim dan sebagainya.

Jika hendak mengira nikmat Allah yang diberikan kepada kita, sudah tentu kita tidak boleh mengiranya, cuba kita perhatikan anggota kepala kita miliki seperti akal yang boleh berfikir, mata yang boleh memandang, telinga yang boleh mendengar dan mulut yang boleh bercakap, sudah tentu anggota tersebut tidak dapat ditukar ganti dengan barang palsu.

Oleh itu tidak sepatutnya kita cuai dengan tanggungjawab kita kepada Allah, kita perlu ingat bahawa semua umat manusia akan menemui mati dan apabila seseorang itu telah mati, maka tidak ada peluang lagi untuk mereka membuat amal ibadat, kecuali tiga perkara, iaitu sedekah jariah yang dapat digunakan oleh mereka yang masih hidup, kedua ilmu pengetahuan yang dapat digunakan orang lain kerana mereka belajar atau membaca buku karangan orang yang telah mati dan ketiga mereka yang mempunyai anak yang soleh yang boleh mendoakan ibu bapanya yang telah meninggal dunia.

Oleh yang demikian kita sebagai umat Islam yang beriman, mistilah melakukan sesuatu yang berfaedah didunia kerana apabila seorang itu mati, harta dan anak isteri tidak bersama dengan mereka lagi.

Yang bersama dengan mereka ialah ilmu pengetahuan yang telah diamalkan dan amal kebajikan yang baik kepada Allah. Hanya dengan cara itu sahaja mereka dapat selamat dari seksa kubur dan seksa api neraka.
Oleh: Abd. Hazir Hj. Sudin.



“Perbezaan kepercayaan Islam dengan nasrani. Buat nasrani, kematian itu adalah dosa. Buat Islam, kematian itu adalah keadilan Tuhan, belas kasihan Tuhan kepada hambaNya, disuruh pergi ke dunia, dan kemudian dipanggil pulang. Mengapa ke dunia? Untuk belajar memperbaiki budi, berjuang dalam hidup. Kalau orang bersungguh-sungguh memperbaiki hidupnya, inginlah dia hidup supaya sesudah hidup itu, dia bersoleh kematian”.
Prof.Dr.Hamka.

Kata-Kata Pujangga

"Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan" ~Pujangga

"Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" - Khalifah Abdul Malik bin Marwan

"Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya." ~Pujangga~
 

"Manusia tak akan tahu semua perkara, justeru tahu banyak perkara lebih baik dari tidak suka mengambil tahu walaupun satu perkara." ~Pujangga~
 

"Sekali anda terjatuh, jangan jatuh untuk berkali-kali" ~kata-kata Pujangga~
 

"Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali." Kata-kata Pujangga~
 

"Nikmat itu kadang-kadang tidak disedari, hanya apabila ia telah hilang barulah manusia benar-benar terasa." kata-kata Pujangga~
 

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tetapi tidak semua perpisahan akan menjanjikan akan adanya pertemuan semula sesudah perpisahan itu." Kata-kata Pujangga~

"Jangan biarkan perahu hanyut tak ber'penghuni' nanti hanyutnya tidak singgah ke pelabuhan." kata-kata Pujangga

"Jangan abaikan permintaan orang, kalau tidak mahu permintaan anda diabaikan orang." kata-kata Pujangga

"Hidup biarlah berbakti, walaupun tidak dipuji." ~kata-kata Pujangga

"Hari ini adalah realiti impian kelmarin, impian hari ini adalah reliti besok hari..."kata-kata Pujangga`

"Hidup ini ibarat meniti seutas tali, kadang kala kita jatuh sakit dan terluka, dan itulah yang kita rasai saat ini." kata-kata Pujangga~

"Hanya mereka yang melepasi ujian akan melalui kehidupan dengan sabar." kata-kata Pujangga`

Kata-kata Pujangga: "Kadangkala menyembunyikan sesuatu perkara dari pengetahuan orang lain lebih baik dari jika diberitahu pun tidak dihiraukan."
 

"Sekalipun tidak pernah menjadi kaya-raya, kita masih beruntung tidak juga papa kedana" kata-kata Pujangga~
 

"Setiap kali tersadung, ingatlah kita tidak mahu terjatuh lagi." kata-kata Pujangga`
 

"Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain kerana orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya." kata-kata Pujangga`

"Kita mesti pastikan hari ini adalah milik kita kerana kita belum pasti adakah hari esok kita masih diberi peluang." kata-kata Pujangga~
 

Kata-kata Pujangga:" Jangan impikan sesuatu tanpa berusaha mencapainya."
 

Kata-kata Pujangga: "Kalau tidak kerana semalam kita telah berusaha, bersungguh, bersabar dan berdoa, belum tentu hari ini kita akan berada di sini."
 

Kata-kata Pujangga:" Pemimpin yang berjaya ialah orang yang boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih atas daripadanya dan boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih bawah daripadanya."

Kata-kata Pujangga:"Kita patut berkorban supaya orang lain juga merasai kemanisan hidup."
 

Kata-kata Pujangga: "Kekuatan itu tidak terbina di atas bilangan yang ramai, tetapi kekuatan itu terbina di atas keyakinan dan optimis seseorang dan keserasian berkumpulan."
 

Kata-kata Pujangga:"Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk bertindak."
 

Kata-kata Pujangga: "Rahsia untuk berjaya ialah menghormati orang lain."

Kata-kata Pujangga: "Saya percaya; esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok."

Kata-kata Pujangga: "Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan cemerlang."

Kata-kata Pujangga: " Berbuat baik jangan sekali, buatlah berkali-kali."

Kata-kata Pujangga: "Kasihkan manusia lepaskan dia kepada pilihan dan keputusannya kerana di situ tanda kita gembira melihat insan yang kita sayangi beroleh bahagia."

Kata-kata Pujangga: "Kawan ketawa mudah dicari, kawan menangis keseorangan diri."

Kata-kata Pujangga: "Jangan sesekali menggadai prinsip, demi untuk mendapat dunia yang mengiurkan."

Kata-kata Pujangga: "Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintisnya perlahan-lahan."

Kata-kata Pujangga: "Hidup ini adalah warna-warni yang terlakar pada kanvas, walaupun tidak cantik ia tetap mempunyai sejuta maksud."

Kata-kata Pujangga: "Sesuatu khayalan kadang-kadang menjadi realiti."

Sahabat Sejati..:)

PASANGAN adalah ‘sahabat’ kita yang paling rapat dan setia. Tak kira waktu suka, duka, pasangan kita pasti akan sentiasa berada di sisi.
Tapi seringkali kita menganggap pasangan sebagai orang terakhir yang perlu dijaga hatinya kerana mereka pasti akan menerima kita seadanya.
Ada yang mengambil mudah dari segi percakapan dan tidak menghormati pasangan sebagai mana mereka menghormati orang lain.
Dari segi penampilan pula, ramai yang mengambil kesempatan dengan tidak menjaga diri atau paras rupa kerana mereka tahu hakikatnya mereka sudah mempunyai pasangan yang akan menerima mereka walau apa pun yang terjadi.
Kalau ada yang beranggapan begitu pastikan anda ubah tanggapan tersebut kerana pasangan kitalah orang yang paling perlu dijaga dan hormati. Kita juga perlu tampil menarik untuk pasangan dan bukan untuk orang lain.
Penulis berminat untuk berkongsi satu ungkapan daripada tokoh motivasi tersohor negara, Dato’ Dr Hj Mohd Fadzilah Kamsah, ujarnya; “Jika mahu diri disayangi, beri kasih sayang kepada orang dahulu”. Maksud lain yang dapat penulis simpulkan di sini ialah, jika kita mahu dihargai pasangan, maka kita harus memberikan yang terbaik kepada mereka barulah kita akan mendapat kebaikan yang sama juga.
Sesuai dengan topik kita cantik luaran dan dalaman, antara perkara yang perlu diberi perhatian ialah berhemah apabila berbicara, tampil dengan rupa yang menarik dan bersih serta menjaga hati pasangan dengan baik.
Bagi yang mahu berubah namun tidak tahu caranya, panduan di bawah mungkin boleh membantu.
Pertama: Paling penting dalam perhubungan ialah komunikasi yang baik.
Seringkali kita mengabaikan komunikasi yang baik dengan pasangan. Kata ganti nama diri seperti aku dan kau digunakan dalam perbualan harian, padahal lebih molek jika panggilan seperti ‘sayang’ atau ‘abang’ digunakan kerana itu boleh memupuk kemesraan.
Seperti persahabatan, pasangan yang baik perlu komunikasi yang jujur. Perlu bersedia untuk memberi pandangan, nasihat menasihati bila keadaan memerlukan. Jika salah seorang ingin meluahkan masalah, seorang lain perlu mendengar dengan baik.
Jangan pula cuba masuk campur dalam urusan pekerjaan dan keluarga jika tidak diminta. Jika ada yang berkecil hati, pastikan disuarakan dengan baik untuk mengelakkan salah faham yang lebih buruk.
Kedua: Anda dikehendaki menjadi pendengar yang setia. Bila pasangan anda dilanda masalah sebagai contoh di tempat kerja, bersedialah untuk menjadi pendengar dan jangan sesekali mengadili pasangan anda itu walaupun sebenarnya anda tahu bahawa dia yang punca masalah itu.
Apa yang perlu ialah dengar dan beri nasihat secara umum sahaja.
Ketiga: Memastikan bahawa anda tidak bertepuk sebelah tangan. Maknanya bukan anda sahaja yang menganggap pasangan anda itu perlu dihormati, malah dia juga perlu menghormati anda.
Jika ada sahabat lain yang mengutuk pasangan anda di belakangnya, andalah orangnya yang penuh yakin untuk menjadi pembela pasangan anda itu.
Tetapi jika memang pasangan anda melakukan kesalahan, terus-teranglah bahawa anda tidak selesa dia melakukan begitu, pilih perkataan yang sesuai untuk menegur dan tegurlah dengan berhati-hati agar tidak mengecilkan hatinya.
Seringkali kita mendengar rakan kita mengomel tentang bentuk tubuhnya yang semakin berisi dari hari ke hari.
Perkara yang amat lazim terjadi kepada wanita itu seperti lumrah terutama selepas melahirkan anak.
Memang ia amat merisaukan namun apa yang penting selain kerisauan itu ialah tindakan segera yang perlu diambil bagi menangani masalah tersebut.
Keempat: Laburlah sedikit wang untuk penampilan anda, tak kira sama ada untuk menguruskan badan, mencantikkan kulit, berbaju baru dan sebagainya semuanya ada harga yang perlu dibayar.
Namun percayalah ia adalah satu pelaburan yang baik demi perhubungan anda. Tapi tidak kira sama ada anda lelaki atau perempuan perlulah sama-sama mengambil berat tentang penampilan anda.
Kebersihan harus dijaga dan perlu amalkan disiplin diri. Pilihlah pakaian yang kemas dan pastikan anda melakukannya ikhlas untuk pasangan anda.
Jangan bila hendak ke kenduri atau berhari raya baru hendak bergaya. Sepatutnya bergayalah di rumah kerana ada mata dan perasaan yang lebih penting untuk dijaga.

Renungan Bersama


116099
 
Setelah seseorang itu memiliki anugerah tuhan,
seorang yang pemikir dan berpengalaman,
tambah berseri jika ilmu itu dikongsi dgn rakan
Laksana seorang yang bernama hamba allah
mempunyai sebilah keris pusaka yang tajam,
hari demi hari masa demi masa digosok dan diasah
Kalau keris itu disimpan sahaja tidak diasah
tidak digosok ia akan berkarat ianya mungkin akan tumpul
juga,walau pun dahulu dia bertuah,
sebab tuah itu semasa tajamnya.